The Comifuro 16 Travelogue

Sebenarnya mau di post di FB tapi karena ended up with a wall of text buat ukuran FB so here you go.

Obviously semua persiapan CF sudah dilakukan sejak mendekati Maret karena jadwal awalnya bulan itu, but then you know what happened next. Untungnya biarpun duit penginapan hangus tapi karena masih belum beli tiket jadi kolateral damage nya cuma berhenti sampai di situ. Anyway untuk CF kali ini saya once again numpang circle orang, I'll explain why later, dan sesuai rencana saya akan menginap mulai dari sehari sebelumnya. Jaman sebelum archon war dulu, sampai di JKT pas hari H jam 2 pagi, lalu ngemper di stasiun dan langsung lanjut ke venue ketika sudah mendekati jam loading circle, bukan suatu hal yang spesial. Alas sekarang kondisi badan bagaikan archon yang terkena erosion, jadi datang langsung pas hari H dengan tubuh saat ini adalah sesuatu yang gegabah dan seperti kata meme, sebaiknya jangan terlalu gegabah.


Perjalanan dimulai dengan cuaca yang menyenangkan, ditambah bacaan dari buku2 saat masih belum menjadi wibu dan beberapa snack, rasanya seperti piknik di DUWANG *chew*. Tapi semuanya berubah saat negara api menyerang. Saat touchdown di Senen, heavy rain are pouring down dan dengan cepat HP mulai terkena nerf cuaca seperti status bleeding, good thing barang bawaan tidak banyak karena separonya udah dikirim duluan pake jne ke rumah temen, tapi masih harus pesen gocar ke Gambir karena teman yang mau jemput gak bisa ke senen due to ganjil genap, something that only exists in ibukota I guess. As expected pesen gocar di stasiun lama bin sering kena cancel. Tapi akhirnya stage clear juga setelah bisa meetup sama admin of the femes galesiege shitpost page beserta rekan circlenya.

Dari Gambir akhirnya kami bertolak ke penginapan, but not before beli katsudon buat dimakan di mobil (dan pop mie buat jaga-jaga). Stasiunnya sendiri tampilannya jadi imba tapi mungkin karena terakhir kali ke Gambir udah lama banget, sebelum archon war atau mungkin malah ketika Khaenri’ah masih berjaya. Anyway, perjalanan diiringi dengan percakapan yang cukup seru biarpun baru pertama kali ketemu offline, wajarlah namanya juga wibu to wibu communication. Sampai tempat nginep, check in dan mulai membawa barang2 pribadi + dagangan ke kamar (yang ternyata ada di lantai 4! Nandattoo?! Pegal.jpg). Di sini juga akhirnya ketemu member circle Deep Weebs yang lain termasuk Grey yang udah ngefan sejak jaman Ikemasen Ojousama. Logikanya harusnya dengan kondisi secapek ini, gampang untuk cepet tidur tapi as expected gak bisa tidur sampai jam setengah 1 biarpun sudah pake cara macem2.

Dan as expected juga bangunnya sebelum alarm nyala. I guess the “event mode” kicked in kalo pas di trip kaya gini. By this I mean the dopamine (I think?) rushes in and keeps you in state of action ready, biarpun harusnya capek tapi gak kerasa, paling yang kerasa cuma ngantuknya doang tapi inipun bakal ada momen dimana rasa kantuk kaya kereset dan tiba2 jadi fresh lagi. Anyway, setelah mandi dan packing barang buat booth, saatnya bikin pop mie buat dimakan di mobil selama perjalanan ke ICE BSD. Makan half full meal seperti roti, onigiri, atau pop mie di mobil is a true CF experience if I have to say it myself, well, more like a true CF experience buat yang dari luar kota dan budgetnya mepet.


Sesampainya di venue, feel doujin event nya mulai terasa. Lihat circle2 masuk venue. It's a special kind of feeling. Mungkin kalo di Dragon Ball kaya di adegan pas awal-awal penyisihan tenka ichi budokai, di tengah kumpulan orang-orang dengan power level yang beraneka ragam. Excitement, respect, envy, awe, campur aduk jadi satu. Day 1 as usual the setting took a long time. Masih belum dapat gambaran view dan flow pengunjung bakal gimana, penataan booth yang efisien enaknya gimana and so on. Good thing konsumsi terjamin karena circle sudah PO bento jauh hari untuk 2 hari.


Tbh not much sesi jalan2 di day 1 karena emang mau fokus buat ngurusin booth. Cuma jalan2 bentar, nemu booth bagus yang bikin gambar scenic route ala yuushoh kalo bahasa image board nya iichan (ini mah udah bukan jaman Khaenri'ah lagi tapi jaman seven sovereign), too bad pas mau beli yang gambar rooftop, ternyata yang di display adalah last item dan langsung diambil sama mbak2 di sebelah saya (nikmatnya NTR). Akhirnya cuma kebeli yang gambar vending machine, sempat ngobrol sama artistnya tapi lupa minta ttd orz. Oh and I have to say thanks buat member circle yang bela2in beliin hanger baju karena for some mysterious reason hanger baju buat display kaos gak ada di kardus yang sudah saya kirim ke jkt duluan (this must be the work of an enemy stand!). 

City pop summer intensifies 

Selesai day 1, sebaiknya langsung pulang untuk istirahat dan recharge energi buat day 2, but of course malah mampir Aeon because it's inevitable (the fate of being weebs membuat jadi pengen masuk ke mall jepang). Di sini nyoba tsukemen karena belum pernah nyoba. Dari budget jelas lumayan ngedamage but for a once in a while, in this kind of occasion, I think it's worth it. Balik penginapan juga bukannya langsung tidur tapi malah makan sushi yang dibeli di Aeon sambil melanjutkan sesi diskusi dengan bumbu ghibah yang seru.


Day 2, saya dan beberapa member circle berangkat lebih siang karena barang sudah di venue dan proses set up booth juga gak dari nol. Bedanya kali ini harus bawa barang2 pribadi juga karena sekalian checkout tempat menginap. Sesampainya di venue, surprisingly booth udah ter-set up karena sudah ada member yang datang lebih awal *obamanotbad.jpg* Personally tiap ke CF, saya memang selalu nyari circle tumpangan karena datang CF cuma buat jaga booth terus-terusan is not worth it. Dan rencananya day 2 ini memang bakal dipakai untuk menikmati event. Muter2 menghirup udara doujin, melihat apa yang baru dan apa yang masih ada, a generation passes, a new generation is born, setelah melalui lebih dari satu dekade di dunia persilatan wibu, datang ke event doujin seperti ini selalu membawa emosi sendiri. Kalau kata raiden shogun, ukiyo no fuukei wa ikusen nen mo kawaranai to iu no ni, hito no yo to wa kou mo shiratsuyu to awa no you ni... hakanai. The landscape does not change, its people does. Though to be honest the landscape does change sih kalo konteksnya dunia perwibuan. Is the current state of wibu the future that we were fighting for back then? Mengingat dulu menjadi wibu adalah minoritas dan sering dicemooh (sekarang juga masih, tapi saya bertaruh di jaman now yang menghina wibu sendirinya juga pasti wibu). Now that we have finally become massive in number, one could even say mayoritas remaja dan young adult saat ini adalah wibu. But how long will this peace last? Mungkin inikah rasanya yang dulu pernah menjadi yuusha, setelah maou dikalahkan, warga kerajaannya sekarang malah pada gebuk2an sendiri. 




Candace is hands down the best sumeru waifu

For some reason I didn't spend much time either di day 2. Dulu biasanya muter2 nyari yg art nya aesthetic but I don't know, taste changes maybe. I did enjoy the atmosphere very much. Maybe it's a creator thing. I mean at the very least I am writing this post itself is already a creator thing. Ketemu cosplayer Candace yg bikin fanart Candace, pas mau adu build malah bilang “saya gak punya candace” (lah.jpg). Kadang terasa melankolis kalau ketemu artis yg waow dan ngobrol terus mikir ntar beberapa tahun ke depan udah lupa. Dulu gak kepikiran soal yang seperti ini tapi sekarang bisa dibilang sudah terjadi. I forgot all the artists I have talked with in CF I visited, I wonder how they are doing now (I hope for the best) I keep all the CF loot I have visited too, yang masih bisa disimpan dalam album atau folder (this is why I no longer buy posters, it's too difficult to preserve). Melihat penampakan offline dari yang biasanya cuma berinteraksi online. In the end, I try to comfort myself by telling myself I guess it is inevitable and it's better to just soak in the moment and not to think too much. Some people also praise my dori’s hat and honestly it makes me feel happy. Penjualan wise, surprisingly day 2 juga masih bagus, mungkin efek karena hari terakhir dan besok udah gak ada lagi, despite the fact that event jkt day 2 biasanya lebih sepi (kebalikan sama event jogja) karena (kata teman saya yang penduduk asli sana) berbeda dengan sabtu yang kalau habis energinya bisa di charge besoknya, hari minggu gak bisa ngabisin energi karena besoknya sudah senin. Sementara di jogja orang masih terlalu mager buat keluar pas sabtu dan menghabiskan energi di minggu is not that big of a deal karena senin di jogja tidak se exhausting senin level jkt.


Selesai day 2 sebenarnya pengennya langsung ke stasiun dan beli makan sendiri di sana. Kereta memang masih lama, sengaja milih yang berangkat jam setengah 11 malam biar banyak buffer kalau perjalanan ke jkt makan waktu lebih lama. Kalaupun sampai di stasiunnya terlalu awal, setidaknya kalau sudah sampai stasiun bisa tenang. Tapi member circle malah ingin mampir cari makan bareng di dekat stasiun. Untungnya mereka bukan tipe yang suka nyantai berlarut-larut (mungkin ini yang bagus dari traitnya orang ibukota) jadi sampai stasiun bisa tetap on time bahkan masih bisa sampai tempat duduk sekitar 10 menit sebelum kereta berangkat. Btw harga makanan di dekat stasiun is pricey af lmao sepertinya kena scam tapi ya sudahlah, mungkin karma jadi orang jogja :v Sampai di kereta, cek2 notif dan group chat, scroll2 feed sebentar lalu menulis draft post ini (yes I love writing this kind of thing in the middle of journey like this, salah satu alasan kenapa saya suka Genshin, nemu catatan perjalanan in abandoned places gives me warm, bittersweet feeling).

Thought
Despite everything that happened, CF 16 went better than expected. Mungkin lebih tepatnya kalau mau kritik, kritik panitianya aja, soalnya secara konten, the circle are getting better and you can see there's an improvement in term of the goods they sell. Sure mayoritas yang dijual masih ganci tapi ada juga barang baru dan ganci pun sekarang mulai bermacam-macam evolusinya. I’m looking forward to seeing what kind of creation that will appear on the next CF. As usual, sehabis dari CF pasti jiwa doujin kembali membara, terus jadi pengen nerusin project2 lama yang terbengkalai. ..tapi ntah bakal beneran diterusin nggak :v 
Well, for now I don't think I'll join the next CF unless I have finished writing a new book.

Special thanks to Deep Weebs crew. That simple act of nyariin hanger di konbini ketika saya tidak bisa meninggalkan booth means more than you guys think. 

And tho those who are using your blood, sweat and tears to create doujin, good luck with your future endeavors!


Comments

Popular posts from this blog

The Genshin Experience

Preambule